Anggota Panitia Kerja SEA Games di Komisi Olahraga Dewan Perwakilan Rakyat, Dedi Gumelar, mengatakan dana yang diketok palu untuk pembangunan wisma atlet di kompleks Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, adalah sebesar Rp 200 miliar. Angka itu diperoleh setelah tahun lalu Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengajukan anggaran sebesar Rp 400 miliar untuk keseluruhan proyek SEA Games XXVI.
"Yang sudah turun Rp 325 miliar. Rp 200 miliar disepakati untuk wisma atlet," kata Miing, sapaan akrabnya, di Gedung dewan, Selasa 10 Mei 2011. Sisanya, Rp 75 miliar untuk pembangunan kolam renang serta Rp 50 miliar untuk empat sarana lainnya.
Miing sekaligus membantah tudingan adanya penyimpangan dana dalam proyek bernilai miliaran. Diduga ada uang proyek yang mengalir di internal anggota komisi, khususnya anggota Panja. "Kami tidak tahu soal-menyoal uang. Karena sudah ketok palu di sini, itu urusan pemerintah," ujar mantan pelawak itu.
Panja SEA Games, kata Miing, hanya bertugas mengawasi penyelesaian pembangunan venue (tempat sarana olahraga), serta meninjau langsung ke lokasi proyek di Palembang. "Mei (2010) sudah tiga kali ke sana."
Panja hanya membahas satu kali anggaran untuk SEA Games. Sampai saat ini pun, kata Miing, Kementerian Pemuda dan Olahraga juga belum mengajukan penambahan anggaran. "Belum dibahas, harusnya Maret (tahun ini), tapi pemerintah belum mengajukan APBN Perubahan," ujar Miing.
"Yang sudah turun Rp 325 miliar. Rp 200 miliar disepakati untuk wisma atlet," kata Miing, sapaan akrabnya, di Gedung dewan, Selasa 10 Mei 2011. Sisanya, Rp 75 miliar untuk pembangunan kolam renang serta Rp 50 miliar untuk empat sarana lainnya.
Miing sekaligus membantah tudingan adanya penyimpangan dana dalam proyek bernilai miliaran. Diduga ada uang proyek yang mengalir di internal anggota komisi, khususnya anggota Panja. "Kami tidak tahu soal-menyoal uang. Karena sudah ketok palu di sini, itu urusan pemerintah," ujar mantan pelawak itu.
Panja SEA Games, kata Miing, hanya bertugas mengawasi penyelesaian pembangunan venue (tempat sarana olahraga), serta meninjau langsung ke lokasi proyek di Palembang. "Mei (2010) sudah tiga kali ke sana."
Panja hanya membahas satu kali anggaran untuk SEA Games. Sampai saat ini pun, kata Miing, Kementerian Pemuda dan Olahraga juga belum mengajukan penambahan anggaran. "Belum dibahas, harusnya Maret (tahun ini), tapi pemerintah belum mengajukan APBN Perubahan," ujar Miing.
Kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet di Palembang itu kini masih ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi. Tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Mindo Rosalina Manulang, Muhammad El Idris (Manajer Marketing PT Duta Graha Indah) serta Wafid Muharam, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar